<p>Sebagaimana diketahui bersama, kinerja perguruan tinggi di Indonesia, diidentifikasi berdasarkan empat aspek utama antara lain mutu sumber daya manusia</p><p>dan mahasiswa(input), pengelolaan kelembagaan perguruan tinggi (proses), capaian kinerja jangka pendek yang dicapai oleh perguruan tinggi (output), dan capaian </p><p>kinerja jangka panjang perguruan tinggi (outcome). Pada salah satu aspek kinerja perguruan tinggi, yaitu aspek output, terdapat empat indikator yang digunakan</p><p>antara
Sebagaimana diketahui bersama, kinerja perguruan tinggi di Indonesia, diidentifikasi berdasarkan empat aspek utama antara lain mutu sumber daya manusia
dan mahasiswa(input), pengelolaan kelembagaan perguruan tinggi (proses), capaian kinerja jangka pendek yang dicapai oleh perguruan tinggi (output), dan capaian
kinerja jangka panjang perguruan tinggi (outcome). Pada salah satu aspek kinerja perguruan tinggi, yaitu aspek output, terdapat empat indikator yang digunakan
antara lain jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, jumlah program studi yang telah memperoleh Akreditasi atau
Sertifikasi International.
Kinerja Kemahasiswaan, salah satunya dipengaruhi oleh prestasi mahasiswa,kegiatanyang diikuti dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Kreativitas dan inovasi sebagai
kata kuncidalam pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, menjadi bagian bagian tidak terpisahkan dalam suasana akademik di perguruan tinggi. Mahasiswa yang saat
inisedang belajar di Perguruan Tinggi, perlu disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner). Mahasiswa yang berprestasi, kreatif serta
aktif menjadi bagian penting dalam kinerja perguruan tinggi secara keseluruhan.Melihat kebutuhan ruang kreasi bagi mahasiswa untuk belajar serta unjuk kreativitas,
APTISI Wilayah VII Jawa Timur menyelenggarakan Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa LO KREATIF 2021