Hadapi Tantangan, Hasilkan Lulusan Berdaya Saing

<p>Kualitas itu penting. Dalam pendidikan tinggi, dosen menjadi salah satu faktor penunjang utama. Era ini, daya saing membutuhkan kualitas lulusan yang benar-benar unggul. Apakah kita sudah mendidik anak bangsa sesuai dengan tuntutan zaman? </p> <p>Demikian disampaikan Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Dr. Herri, MBA di hadapan dosen PNS dpk dan karyawan saat memberikan sambutan pada halal bihalal di aula lantai III Kopertis Wilayah X, Jumat (7/7).</p> <p>Lebih lanjut Koordinator mengatak

Kualitas itu penting. Dalam pendidikan tinggi, dosen menjadi salah satu faktor penunjang utama. Era ini, daya saing membutuhkan kualitas lulusan yang benar-benar unggul. Apakah kita sudah mendidik anak bangsa sesuai dengan tuntutan zaman?

Demikian disampaikan Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Dr. Herri, MBA di hadapan dosen PNS dpk dan karyawan saat memberikan sambutan pada halal bihalal di aula lantai III Kopertis Wilayah X, Jumat (7/7).

Lebih lanjut Koordinator mengatakan lulusan berdaya saing, terampil, memiliki sikap yang baik serta berguna bagi masyarakat menjadi tujuan penyelenggaraan pendidikan. Hal itu juga menjadi visi dari Kemenristekdikti.

“Tidak mungkin sebuah perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang berkualitas, jika tenaga pendidik tidak berkualitas. Untuk itu, mari tingkatkan kualitas pendidikan agar anak bangsa mampu bersaing dan berguna bagi bangsa dan negara,” ujar Herri.

Salah satu tantangannya menurut Herri adalah kualifikasi pendidikan dosen. Jangan puas dan berhenti pada level magister. Memang syarat minimal tenaga pengajar itu adalah S2. Akan tetapi, terusalah meningkatkan pendidikan ke level tertinggi.

Selain itu, dosen juga harus memiliki jabatan akademik. Tidak terhenti di jabatan asisten ahli. Semua itu akan berdampak pada akreditasi program studi dan akreditasi institusi perguruan tinggi.

“Tidak kalah penting adalah mengerti dan memahami persoalan yang terjadi di masyarakat. Mari manfaatkan ilmu yang diperoleh untuk diaplikasikan dalam memajukan masyarakat. Tridharma perguruan tinggi tidak sebatas di ruang kelas. Sensitif terhadap persoalan masyarakat dan berupaya memberikan solusi merupakan pengabdian yang utama. Agama mengatakan sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”, ungkap Herri. (HR)

SHARE :
LINK TERKAIT