Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti selenggarakan Workshop Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) bagi 75 pimpinan bidang kemahasiswaan PTS yang belum terdaftar pada Simkatmawa di aula gedung utama LLDIKTI Wilayah X, Jumat (3/5).

Pada sambutannya Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Herri, MBA mengatakan dengan adanya sistem ini perguruan tinggi diharapkan aktif melaporkan kegiatan kemahasiswaan d"> Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti selenggarakan Workshop Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) bagi 75 pimpinan bidang kemahasiswaan PTS yang belum terdaftar pada Simkatmawa di aula gedung utama LLDIKTI Wilayah X, Jumat (3/5).

Pada sambutannya Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Herri, MBA mengatakan dengan adanya sistem ini perguruan tinggi diharapkan aktif melaporkan kegiatan kemahasiswaan d" />

Prof. Herri Imbau PTS Laporkan Kegiatan Kemahasiswaan Di Simkatmawa

<p><span initial;">Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti selenggarakan Workshop Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) bagi 75 pimpinan bidang kemahasiswaan PTS yang belum terdaftar pada Simkatmawa di aula gedung utama LLDIKTI Wilayah X, Jumat (3/5).</span></p><p>Pada sambutannya Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Herri, MBA mengatakan dengan adanya sistem ini perguruan tinggi diharapkan aktif melaporkan kegiatan kemahasiswaan d

Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti selenggarakan Workshop Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) bagi 75 pimpinan bidang kemahasiswaan PTS yang belum terdaftar pada Simkatmawa di aula gedung utama LLDIKTI Wilayah X, Jumat (3/5).

Pada sambutannya Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Herri, MBA mengatakan dengan adanya sistem ini perguruan tinggi diharapkan aktif melaporkan kegiatan kemahasiswaan dalam Simkatmawa. Nanti, pada akhirnya kita dapat melihat secara nasional pada posisi berapa peringkat perguruan tinggi kita.

Lebih lanjut, Prof. Herri menjelaskan kita tahu penilaian pada Simkatmawa ini juga menjadi salah satu indikator dalam klasterisasi perguruan tinggi. Setiap tahunnya, Kemenristekdikti mengelompokkan perguruan tinggi atas beberapa kriteria. Selain dosen dan mahasiswa, inovasi perguruan tinggi termasuk menjadi indikator baru penilaian.

Menurut Prof. Herri kalau perguruan tinggi tidak melaporkan kegiatan kemahasiswaan pada Simkatmawa, maka kegiatan kemahasiswaan tidak akan tercatat dan tidak bisa dinilai serta akan merugikan perguruan tinggi itu sendiri.

“Sekarang orang tua dan mahasiswa sudah sangat pintar dalam melihat kualitas dan citra perguruan tinggi. Calon mahasiswa enggan masuk karena melihat suatu perguruan tinggi berada dalam klaster atau peringkat bawah atau tidak termasuk dalam peringkat 100 terbaik nasional,” ungkap Prof. Herri.

Sementara itu, Kasubdit Minat, Bakat, dan Ormawa Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Octa Nugroho Shando mengatakan mahasiswa diharapkan menguasai hard skills dan soft skills yang dapat menunjang keberhasilan mereka di masa depan.

Sebagai wujud dari dukungan tersebut, perguruan tinggi dapat mendorong mahasiswa untuk meraih prestasi dalam berbagai kegiatan kejuaraan.

Tujuan pemeringkatan ini kata Octa adalah untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi, meningkatkan kualitas layanan dan kegiatan kemahasiswaan baik tingkat wilayah, nasional ataupun internasional.

Selain itu perguruan tinggi diminta agar mampu menumbuhkan kesadaran dalam mengembangkan minat, bakat, penalaran dan kreatifitas mahasiswa serta meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan kewirausahaan mahasiswa sehingga berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. (SUBBAG TUBMN)

SHARE :
LINK TERKAIT