Rapat Kerja LLDIKTI Wilayah X Tahun 2023

Sebanyak 220 PTS yang terdiri dari pimpinan dan badan penyelenggara hadir pada agenda tahunan yang mengusung tema “Peningkatan Mutu Lulusan PTS melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka“.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah X karena sudah mendatangkan pimpinan perguruan tinggi dan badan penyelenggara dari luar provinsi ke Kota Padang.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi mengatakan bahwa agar hasil Rapat Kerja LLDIKTI Wilayah X direkomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam rangka memacu dan memajukan pendidikan di sektor swasta.

“Dari hasil rapat kerja ini, dalam rangka memajukan pendidikan, sampaikan rekomendasi kepada kami di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sehingga antara swasta dan negeri sama-sama bisa maju dan lebih baik di masa mendatang. Apa gerangan yang bisa dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat?” kata Gubernur Sumatera Barat.

Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Ir. Suharti, MA, Ph.D dalam sambutannya secara daring menyampaikan rapat kerja ini merupakan kesempatan baik untuk saling berkoordinasi dalam upaya meningkatkan peran menciptakan SDM unggul yang tidak hanya membangun daerah masing-masing, tetapi juga Indonesia bahkan penyediaan SDM global.

Dilihat dari sebarannya, perguruan tinggi di Indonesia berjumlah 4.231. Di lingkungan Kemendikbudristek, jumlah perguruan tinggi itu sebesar 2.958 dan 2.833 di antaranya adalah PTS. Sedangkan PTN jumlahnya hanya 125. Hal ini mengindikasikan bahwa PTS berkontribusi besar menciptakan lulusan berkualitas.

“Untuk itu, kita perlu bersama-sama melakukan kolaborasi antar perguruan tinggi dan LLDIKTI Wilayah X untuk berkembang lebih baik lagi serta memastikan pelaksanaan transformasi pendidikan tinggi melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kolaborasi adalah kunci,” ucap Sesjen Kemendikbudristek.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Sesjen Suharti melantunkan dua pantun penutup.

“Nak Melayu mengail ikan, ke tepian perahu berlabuh. Mari kita bersama dukung dan doakan, yang terbaik untuk LLDIKTI Wilayah X. Bersama kekasih ke Pariaman, aduh senangnya dibelikan berlian. Terima kasih saya ucapkan, salah dan janggal mohon dimaafkan.” 

Senada dengan Sesjen Kemendikbudristek, Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma mengatakan rapat kerja ini membahas beberapa isu penting terkait dengan strategi peningkatan mutu melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Afdalisma mengatakan sejalan dengan visi dan misi Kemendikbudristek yang mendukung visi dan misi presiden dan wakil presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong melalui terciptanya pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Untuk itu, guna meningkatkan komunikasi dan sinergi yang baik, antara LLDIKTI Wilayah X dengan PTS di wilayah kerjanya, maka LLDIKTI Wilayah X menyelenggarakan rapat kerja, dalam upaya wujud nyata mendiskusikan berbagai isu strategis terbaru di dunia pendidikan tinggi.

Lebih lanjut, Afdalisma menyampaikan perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional.

“Kita semua mengharapkan perguruan tinggi dapat melahirkan tenaga kerja yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja nasional maupun global dan memiliki semangat enterpreneurship yang tinggi sehingga mampu memanfaatkan setiap peluang sekaligus menciptakan lapangan kerja melalui berbagai usaha kreatif,” tutup Kepala Lembaga. 

Hadir sebagai narasumber Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi Badan Riset Nasional Indonesia, Prof. Dr. Agus Haryono, M.Si, Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Dr. Lukman, ST, M.Hum, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, MT, dan Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi Direktorat Keuangan dan Umum LPDP Mohammad Lukmanul Hakim, dan Ketua Ombudsman Republik Indonesia Mokhammad Najih, Ph.D.  (*H)