Pekanbaru: Anda Mahasiswa, mengantongi Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Tinggi? Jangan bangga dulu. Karena dunia kerja sekarang butuh lulusan yang memiliki skill, mampu berkomunikasi, dan bekerja secara tim. 'Sebagai mahasiswa pilihan, jadilah manusia-manusia pilihan yang dilirik banyak orang,' kata Yandri, SH, MH Sekretaris Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau).

Pes"> Pekanbaru: Anda Mahasiswa, mengantongi Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Tinggi? Jangan bangga dulu. Karena dunia kerja sekarang butuh lulusan yang memiliki skill, mampu berkomunikasi, dan bekerja secara tim. 'Sebagai mahasiswa pilihan, jadilah manusia-manusia pilihan yang dilirik banyak orang,' kata Yandri, SH, MH Sekretaris Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau).

Pes" />

Sekretaris LLDIKTI X Semangati Penerima Bidikmisi UIR Agar Lulus dengan Skill

<p><span initial;">Pekanbaru: Anda Mahasiswa, mengantongi Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Tinggi? Jangan bangga dulu. Karena dunia kerja sekarang butuh lulusan yang memiliki </span><i initial;">skill</i><span initial;">, mampu berkomunikasi, dan bekerja secara tim. 'Sebagai mahasiswa pilihan, jadilah manusia-manusia pilihan yang dilirik banyak orang,' kata Yandri, SH, MH Sekretaris Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau).</span></p><p>Pes

Pekanbaru: Anda Mahasiswa, mengantongi Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Tinggi? Jangan bangga dulu. Karena dunia kerja sekarang butuh lulusan yang memiliki skill, mampu berkomunikasi, dan bekerja secara tim. 'Sebagai mahasiswa pilihan, jadilah manusia-manusia pilihan yang dilirik banyak orang,' kata Yandri, SH, MH Sekretaris Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau).

Pesan moral itu disampaikan Yandri kepada 112 mahasiswa Universitas Islam Riau penerima beasiswa Bidikmisi Bhakti Negeri Pemerintah Provinsi Riau di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis siang (14/3).

Acara yang dibuka Wakil Rektor III Ir. Rosyadi itu juga dihadiri Kepala Biro Administrasi Umum dan Personalia Zakir Has, SH, MPd, Kepala BAAK Ir. Akmar Efendi, M.Kom, Ketua LDIK Dr. Zulhelmy dan Kabag Humas dan Personalia Dr. Syafriadi, SH, MH.

Yandri menyatakan sekarang ini kita berada di era revolusi industri 4.0. Kebutuhan pasar kerja kini dengan dahulu sudah berbeda jauh. Hasil riset para ahli tahun 2012 di 2000 perguruan tinggi dan industri pada 25 negara menyimpulkan bahwa dunia industri komplain karena lulusan perguruan tinggi yang mereka pekerjakan tidak mempunyai skill memadai.

'Ini sebuah realita yang harus kita terima dan kita hadapi,' ucap Sekretaris Lembaga LLDIKTI Wilayah X.

Sebagai penerima bidikmisi yang notabenenya adalah orang-orang pilihan sambung Yandri selain diminta memiliki IPK tinggi juga harus memiliki keahlian. Beberapa hal yang dibutuhkan adalah mencintai pekerjaan, leadership, mampu berkomunikaksi dengan baik, penguasaan teknologi, menguasai bahasa Inggris, dapat bekerja secara tim serta memiliki kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving).

'Dunia sudah berubah. Apabila semua kriteria itu bisa dipenuhi, saya yakin lulusan perguruan tinggi akan dicari orang dan tidak tergilas zaman,' ucap Yandri.

Senada dengan Yandri, Wakil Rektor III Rosyadi menyebutkan penerima bidikmisi merupakan orang-orang yang beruntung. Selain diberi beasiswa, mereka juga mendapat biaya hidup dan pembinaan. Karena itu jangan disia-siakan kesempatan ini. 'Selesaikan tepat waktu dan jangan kecewakan orang tua,' kata Rosyadi.

Tugas mahasiswa imbuh Rosyadi, tak hanya belajar tapi harus kreatif. UIR sedang mendorong minat dan bakat mahasiswa menjadi seorang entrepreneur. Silakan Anda berkreativitas memulai usaha. Bisa kuliner atau dalam bentuk kerajinan lain. Kelak Anda mendapat pengalaman, uang jajan, dan tamat kuliah tidak menganggur lagi. Apalagi LLDIKTI Wilayah X setiap tahun menyelenggarakan Entrepreneurship Award. Mahasiswa bidikmisi berpeluang mengikuti lomba ini karena mereka tidak berpikir tentang biaya kuliah dan biaya hidup seperti mahasiswa lain.

'Silakan Anda buat proposal. Proposal itu akan dibahas secara khusus oleh dosen-dosen yang ahli,” tukas Rosyadi.

Rosyadi ingin mahasiswa yang tamat tidak berorientasi bekerja sebagai pegawai negeri melainkan mampu membuat lapangan kerja. 'peluang jadi pegawai sangat terbatas karena itu UIR mendorong mahasiswa tumbuh menjadi wirausaha mandiri,' tutur Rosyadi.

Turut memberi pembekalan di kegiatan ini Ir. Muhammadatun, MSi, Hendri Anof, SE, MM dan Murziandri Saputra, M.Pd dari Dinas Pendidikan, Megi Irawan (Selebgram), dan Febby Rahmad Raffa (Nascam Bang Ndut). (UIR Rls/Subbag TUBMN)

SHARE :
LINK TERKAIT