Ansil, Rizhon, dan Jefrey, mahasiswa
Politeknik Pariwisata Batam menjadi delegasi LLDIKTI wilayah X pada ajang debat
tahunan National University Debating Championship (NUDC) 2021 tingkat Nasional
yang diselenggarakan oleh Puspresnas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
<p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span style="font-size:12.0pt;line-height:150%">Ansil, Rizhon, dan Jefrey, mahasiswa Politeknik Pariwisata Batam menjadi delegasi LLDIKTI wilayah X pada ajang debat tahunan National University Debating Championship (NUDC) 2021 tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Puspresnas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span
Ansil, Rizhon, dan Jefrey, mahasiswa
Politeknik Pariwisata Batam menjadi delegasi LLDIKTI wilayah X pada ajang debat
tahunan National University Debating Championship (NUDC) 2021 tingkat Nasional
yang diselenggarakan oleh Puspresnas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
Hasil Seleksi tingkat wilayah yang di
keluarkan oleh Pusat Prestasi Nasional dengan nomor surat:
1078/J3/KM.01.02/2021 pada tanggal 26 Juni 2021 menyatakan tim Politeknik
Pariwisata Batam (BTP) untuk berlaga di tingkat Nasional pada tanggal 24-30
Agustus 2021 bersama dengan kampus terbaik di Indonesia.
Ajang ini merupakan kompetisi debat
bergengsi perguruan tinggi setiap tahun dilaksanakan. Kali ini, menjadi
kesempatan terbaik bagi Politeknik Pariwisata Batam dalam berkompetensi di
tingkat Nasional, mengingat Politeknik Pariwisata Batam menjadi satu satunya
utusan perguruan tinggi swasta di Kepulauan Riau.
Persiapan kompetisi tim Politeknik
Pariwisata Batam tidak lepas dari peran dan bimbingan instruktur bahasa Inggris
sekaligus pelatih debat Muhammad Brilian, S.Pd. dan didukung semangat serta
antusiasme mahasiswa lainnya.
Perjuangan tim debat Politeknik
Pariwisata Batam untuk lolos ke tingkat nasional layak diacungi jempol.
Pasalnya, seleksi yang harus dilalui sangat menyita waktu dan tenaga, khususnya
pada situasi pandemi Covid-19 yang membatasi pertemuan secara langsung.
Ada tiga tahapan yang harus dilewati
pada seleksi tersebut, yakni dua seleksi secara personal dan satu seleksi
secara tim. Seleksi secara personal terdiri dari dua topik berbeda sehingga
Ansil dan Rizhon memiliki peran dan kubu berbeda.
Pada tahap pertama, Ansil bertindak
sebagai pembicara pertama dari kubu Pemerintah sementara Rizhon bertindak
sebagai pembicara pertama dari kubu oposisi. Kemudian, di tahapan ketiga
masing-masing memperoleh topik yang sama dan pada kubu yang sama, yakni sebagai
tim closing government di mana sebagai pembicara pertama adalah Ansil dan kedua
yaitu Rizhon.
Muhammad Brillian, S.Pd, selaku
pelatih debat sekaligus pembimbing pada seleksi tersebut mengatakan bahwa
seleksi tersebut sangat menantang. Mekanisme seleksi yang diterapkan sangat
menuntut kita untuk mampu mengefisienkan waktu semaksimal mungkin dan pada saat
yang sama harus memberikan penampilan yang terbaik.
Ada beberapa kali pengulangan saat
pengambilan video berlangsung sehingga kita harus benar-benar sabar dan tidak
boleh gegabah atau bahkan menyerah. Bahkan masalah yang dihadapi tidak sampai
disitu saja kita harus sesegera mungkin mengunggah dan mengirimkan link
unggahan tersebut pada portal yang sudah disediakan.
Jika telat, maka portal akan ditutup
dan tim dianggap gagal. Namun, Alhamdulillah berkat integritas dan kerja sama
yang baik, semuanya bisa dilewati dengan baik, " ucap Siska Amelia Maldin,
M.Pd, Wadir III Politeknik Pariwisata Batam.
Sementara itu, Direktur Politeknik
Pariwisata Batam M. Nur A Nasution, S.Sos., M.Pd., CHA mengapresiasi perjuangan
tim debat kampus.
“Selamat untuk tim debat BTP. Ini
sebagai acuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa-mahasiswa lainnya agar
menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. Terima kasih kepada kepada dosen pembimbing
dan pelatih yang tidak kenal lelah dalam membina mahasiswa. Menang tidak menang
jangan berkecil hati. Jadikan hal ini sebagai motivasi agar dapat menjadi yang
nomor satu. Semoga tim Politeknik Pariwisata Batam (BTP) dapat berkompetesi
dengan baik di tingkat nasional dan membawa nama besar LLDIKTI wilayah X,"
tutup Direktur Politeknik Pariwisata Batam. (*BTP)