60 Persen Kualitas Pendidikan Sangat Tergantung Pada Dosen

<p>Kita memahami, untuk meningkatkan kualitas pendidikan sangat tergantung kepada kualitas dosen. Sekarang, di lingkungan Kopertis Wilayah X ada sekitar 8900-an dosen. Kualifikasi dosen yang sudah berlatar pendidikan S2 ada sekitar 6800-an. Kalau kualifikasi dosen yang sudah S2, tidak ada yang menjadi doktor sulit bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.</p><p>Dilihat dari akreditasi di Kopertis Wilayah X, baru ada 9 akreditasi program studi A, yaitu 1 di Sumbar, 5 di

Kita memahami, untuk meningkatkan kualitas pendidikan sangat tergantung kepada kualitas dosen. Sekarang, di lingkungan Kopertis Wilayah X ada sekitar 8900-an dosen. Kualifikasi dosen yang sudah berlatar pendidikan S2 ada sekitar 6800-an. Kalau kualifikasi dosen yang sudah S2, tidak ada yang menjadi doktor sulit bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Dilihat dari akreditasi di Kopertis Wilayah X, baru ada 9 akreditasi program studi A, yaitu 1 di Sumbar, 5 di Riau, dan 3 di Kepulauan Riau. Sedangkan  Akerditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) belum ada yang memiliki predikat A.

Demikian disampaikan Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Dr. Herri, SE, MBA di hadapan pimpinan PTS saat membuka Sosialisasi Studi Lanjut Pada Program Pascasarjana Universitas Andalas di aula lantai III Kopertis Wilayah X, Selasa (6/6).

“Pada kesempatan ini, Kopertis Wilayah X mengharapkan dosen PTS di lingkungan Kopertis Wilayah X bisa melanjutkan studi di Universitas Andalas. Memang, keberadaan program studi S3 masih sangat terbatas. Namun, dalam hal ini Kopertis Wilayah X mencoba memfasilitasi dan menjalin kerja sama agar di Universitas Andalas ada kelas khusus untuk dosen di lingkungan Kopertis Wilayah X,” ungkap Herri.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Andalas, Prof. Dr. Dachriyanus, Apt mengatakan tidak mungkin sebuah perguruan tinggi bergerak akredeitasinya kalau profil dosen tidak berubah. Pendidikan doktor (S3), jabatan akademik lektor kepala dan profesor menjadi poin penting. Apalagi sekarang, tidak mungkin mendapatkan jabatan akademik lektor kepala kalau belum berkualifikasi doktor.

Menanggapi keinginan Kopertis Wilayah X, Universitas Andalas membuka peluang bagi dosen di Kopertis Wilayah X untuk melanjutkan studi pada program pascasarjana. Tentunya, calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan.

“Persyaratan umum penerimaan mahasiswa untuk S3 di Unand, memiliki IPK minimal 2,75 saat menyelesaikan pendidikan master. Jalur masuknya, bisa melalui BUDI-DN, PMSDU serta hibah doktor,” kata guru besar yang akrab disapa Prof. Deri ini.

Calon mahasiswa, kata Deri juga harus menyiapkan beberapa persyaratan seperti rancangan penelitian minimal 1000 kata, surat pendamping (promotor) bagi calon penerima beasiswa, dan surat rekomendasi akademis.

Berikut 11 Program Studi S3 yang ada di Universitas Andalas:

  1. Ilmu Pertanian
  2. Studi Pembangunan
  3. Teknik Mesin
  4. Ilmu Ekonomi
  5. Ilmu Hukum
  6. Ilmu Kimia
  7. Biologi
  8. Ilmu Peternakan
  9. Kesehatan Masyarakat
  10. Biomedik
  11. Farmasi (akan dibuka September 2017)

Herri berharap, akhir Juni ini Kopertis Wilayah X sudah bisa mendapatkan nama-nama dosen yang akan studi lanjut pada prodi S2 dan S3 di Unand supaya bisa memulai studi pada bulan agustus 2017. (HR)

SHARE :
LINK TERKAIT