Sebanyak 817 judul penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari 113 PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X lolos hibah Kemenristekdikti untuk pendanaan tahun 2019. Rinciannya, 724 judul penelitian dan 93 judul pengabdian kepada masyarakat.

Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, MBA mengatakan skema penelitian yang lolos tahun 2019 di lingkungan LLDIKTI Wilayah X adalah Penelitian Dosen Pemula (PDP) 622 Judul, Penelitian Dasar (PD) 21 Judul, Penelitian Terapan"> Sebanyak 817 judul penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari 113 PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X lolos hibah Kemenristekdikti untuk pendanaan tahun 2019. Rinciannya, 724 judul penelitian dan 93 judul pengabdian kepada masyarakat.

Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, MBA mengatakan skema penelitian yang lolos tahun 2019 di lingkungan LLDIKTI Wilayah X adalah Penelitian Dosen Pemula (PDP) 622 Judul, Penelitian Dasar (PD) 21 Judul, Penelitian Terapan" />

817 Judul Penelitian dan Pengabdian PTS Di LLDIKTI Wilayah X Lolos Hibah Pendanaan Kemenristekdikti

<p><span initial;">Sebanyak 817 judul penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari 113 PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X lolos hibah Kemenristekdikti untuk pendanaan tahun 2019. Rinciannya, 724 judul penelitian dan 93 judul pengabdian kepada masyarakat.</span></p><p>Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, MBA mengatakan skema penelitian yang lolos tahun 2019 di lingkungan LLDIKTI Wilayah X adalah Penelitian Dosen Pemula (PDP) 622 Judul, Penelitian Dasar (PD) 21 Judul, Penelitian Terapan

Sebanyak 817 judul penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari 113 PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X lolos hibah Kemenristekdikti untuk pendanaan tahun 2019. Rinciannya, 724 judul penelitian dan 93 judul pengabdian kepada masyarakat.

Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, MBA mengatakan skema penelitian yang lolos tahun 2019 di lingkungan LLDIKTI Wilayah X adalah Penelitian Dosen Pemula (PDP) 622 Judul, Penelitian Dasar (PD) 21 Judul, Penelitian Terapan (PT) 37 Judul, Penelitian Tesis Magister (PTM) 6 Judul, Penelitian Pasca Doktor (PDD) 1 Judul, Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT) 15 Judul, Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) 9 Judul, dan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) 6 Judul.

Sedangkan pada skema pengabdian adalah Program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) 1 Judul,Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 55 Judul, Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) 32 Judul, Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) 2 Judul, Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) 1 Judul, dan Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD) 2 Judul.

Demikian disampaikan Prof. Herri saat membuka kegiatan Penandatanganan Kontrak Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat pendanaan tahun 2019 didampingi Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Ely Susanti, SE, MM di aula LLDIKTI Wilayah X, Jumat (29/3).

Pada kesempatan tersebut, Prof. Herri menyerahkan piagam penghargaan kepada pimpinan PTS dengan capaian terbanyak judul penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didanai Kemenristekdikti.

Dari total 113 PTS yang lolos kata Prof. Herri, Universitas Islam Riau menempati posisi teratas dengan jumlah usulan 75 judul yang didanai Kemenristekdikti (69 penelitian dan 6 pengabdian kepada masyarakat).

Selanjutnya, Universitas Muhammadiyah Riau dan Universitas Putera Batam dengan total 47 judul dan Universitas Putra Indonesia YPTK dengan 39 judul.

Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. DR. Herri, MBA mengatakan kualitas perguruan tinggi juga dapat dilihat dari riset yang dilakukan dosen. Selain itu, tentunya diharapkan riset yang dilakukan bisa menghasilkan inovasi dalam menghasilkan produk barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Pimpinan perguruan tinggi agar terus memotivasi dosen dalam melakukan riset dan inovasi serta mengupayakan dosen untuk meningkatkan kualifikasi akademik dengan studi lanjut. Lakukan pengelolaan pendidikan tinggi dengan baik dan berkualitas agar lulusannya menjadi generasi muda yang berdaya saing” tutup Prof. Herri. (SUBBAG TUBMN)

SHARE :
LINK TERKAIT