Jakarta (9/6) – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) telah meluncurkan sejumlah skema beasiswa untuk dosen dan fresh graduate, meliputi Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN), Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB), dan Beasiswa Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Sedangkan dua beasiswa favorit lainnya yang ditunggu-tunggu, yakni Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia D"> Jakarta (9/6) – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) telah meluncurkan sejumlah skema beasiswa untuk dosen dan fresh graduate, meliputi Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN), Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB), dan Beasiswa Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Sedangkan dua beasiswa favorit lainnya yang ditunggu-tunggu, yakni Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia D" />

Pembukaan Beasiswa BUDI Menunggu Konfirmasi Kemenkeu

<p align="justify">Jakarta (9/6) – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) telah meluncurkan sejumlah skema beasiswa untuk dosen dan <em>fresh graduate</em>, meliputi Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN), Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB), dan Beasiswa Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Sedangkan dua beasiswa favorit lainnya yang ditunggu-tunggu, yakni Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia D

Jakarta (9/6) – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) telah meluncurkan sejumlah skema beasiswa untuk dosen dan fresh graduate, meliputi Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN), Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB), dan Beasiswa Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Sedangkan dua beasiswa favorit lainnya yang ditunggu-tunggu, yakni Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI-DN) dan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Luar Negeri (BUDI-LN) masih belum dibuka.

Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti, Ali Ghufron Mukti mengatakan, pendaftaran BUDI baik dalam negeri maupun luar negeri masih ditunda lantaran perlu dibicarakan lebih lanjut kepada Kementerian Keuangan. Pasalnya, pengelolaan dana BUDI dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“Untuk skema BUDI, kami terus melakukan komunikasi dengan pihak LPDP sebagai pihak yang mengelola keuangan beasiswa ini,” ujarnya, Senin (5/6).

Ghufron menyebut, berbagai bentuk skema beasiswa yang disediakan Kemristekdikti merupakan upaya untuk peningkatan mutu dan kompetensi dosen di Tanah Air. Kebutuhan dosen bergelar doktor juga harus terus ditingkatkan seiring dengan banyaknya dosen yang pensiun setiap tahunnya.

“Dengan tantangan kebutuhan dosen baik pada sisi kuantitas maupun kualitas, tentunya pemerintah amat berkomitmen dalam  menyiapkan berbagai skema yang mendukung tujuan pembangunan pendidikan tinggi di Indonesia. Kita harus memandang jauh ke depan terkait tantangan ini, siapa pun yang memiliki kebijakan hari ini akan bertanggung jawab kepada kehidupan anak bangsa ini di masa yang akan datang,” tuturnya.

Ghufron menegaskan, kuota beasiswa BUDI memang tidak besar. Untuk itu, para dosen diharapkan dapat memanfaatkan beasiswa yang sudah tersedia, seperti BPP-DN. Terlebih, kuota BPP-DN tahun ini cukup besar, yakni mencapai 1.000 penerima. Selain BPP-DN, para dosen di perguruan tinggi negeri baru juga dapat memanfaatkan Beasiswa Afirmasi PTNB untuk lanjut studi jenjang S-2. Tersedia sekira 150 kuota beasiswa untuk dosen tetap yang memiliki NIDN atau NUPN itu.

“Perlu saya sampaikan bahwa kualitas pendidikan tinggi itu menjadi tanggung jawab pemerintah, bersama masyarakat dan pemangku kepentingan lain. Sehingga kewajiban untuk membangun pendidikan tinggi yang berkualitas sebenarnya tidak hanya terdapat di Kemristekdikti, tetapi juga di semua sektor dan masyarakat. Kami berupaya untuk berkomunikasi dengan segala sektor guna merealisasikan pembangunan kualitas pendidikan tinggi, khususnya bagi sumber daya manusianya” imbuh Ghufron. (ira)

Sumber: http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/index.php/2017/06/09/pembukaan-beasiswa-budi-menunggu-konfirmasi-kemenkeu/

SHARE :
LINK TERKAIT