Meskipun Meskipun

POLASH, Sabun Cuci Tangan Inovasi Mahasiswa UPERTIS

<p class="MsoNormal" style="text-align:justify;line-height:150%"><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:11.0pt;line-height:150%;mso-bidi-font-family: Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin">Meski</span><span style="font-size: 12.0pt;mso-bidi-font-size:11.0pt;line-height:150%;mso-bidi-font-family:Calibri; mso-bidi-theme-font:minor-latin;mso-ansi-language:EN-US">pun</span><span lang="IN" style="font-size:12.0pt;mso-bidi-font-size:11.0pt;line-height:150%; mso-bidi-font-fami

Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, akan tetapi kreativitas terus berjalan. Semboyan itulah yang dibuktikan oleh mahasiswa Universitas Perintis Indonesia dengan membuat inovasi sabun cuci tangan, POLASH.

Inovasi mahasiswa Upertis ini merupakan salah satu produk dari PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X yang dinyatakan lulus pendanaan pada Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021 yang diselenggarakan Kemendikbudristek.

POLASH adalah sebuah produk inovasi sabun cuci tangan berbentuk gel. Sabun cuci tangan ini dibuat dengan bahan biopolimer limbah kulit singkong yang berperan sebagai bahan dasar utama yang mengandung amilosa yang berfungsi membentuk gel ketika dipanaskan.

POLASH mengandung anti bakteri. Di dalam sabun ini juga terdapat ekstrak infusa daun sirih yang mengandung 1-4,2% kavikol yang memiliki aktivitas sebagai bakterisida lima kali lebih kuat dibandingkan dengan fenol. Beberapa bakteri yang dapat dihambat pertumbuhannya oleh senyawa adalah Escherichia Coli, Salmonella SP, Staphylococcus Aureus, Klebsiella, Pasteurella, dan dapat mematikan Candida Albicans.

Limbah singkong tersebut diperoleh dari kerja sama dengan industri oleh-oleh makanan khas Sumatera Barat dan daun sirih diambil dari pengepul. POLASH dikemas dalam kemasan yang mudah dibawa dan praktis digunakan saat mencuci tangan. Harganyanya pun sangat terjangkau dan murah. Berkisar antara enam ribu sampai dengan sepuluh ribu rupiah.

UPERTIS berharap, POLASH menjadi salah satu produk dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan selalu menjaga kebersihan tangan. Selain itu, temuan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus kreatif, kritis, dan inovatif. (SR_Humas)

SHARE :