Lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka. Banyak kemajuan telah dicapai baik dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat maupun dalam ikut berperan membangun tata dunia yang berkeadilan. Menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/">
Lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka. Banyak kemajuan telah dicapai baik dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat maupun dalam ikut berperan membangun tata dunia yang berkeadilan. Menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/" />
<p class="MsoNoSpacing"><span lang="EN-ID" style="font-size:12.0pt;font-family: " times="" new="" roman","serif""=""> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:36.0pt">Lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka. Banyak kemajuan telah dicapai baik dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat maupun dalam ikut berperan membangun tata dunia yang berkeadilan. Menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Lebih dari 70
tahun Indonesia merdeka. Banyak kemajuan telah dicapai baik dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat maupun dalam ikut berperan membangun tata dunia yang berkeadilan.
Menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, Presiden Joko Widodo melalui
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyusun Visi Indonesia
2045 guna meneguhkan dan mempercepat pencapaian tujuan kehidupan berbangsa dan
bernegara sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 di tengah
perubahan besar dunia mendatang. Keseluruhan Visi Indonesia 2045 diarahkan pada
perwujudan Indonesia yang maju, adil, dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Itulah Indonesia Emas 2045.
Geografi,
sebagai sebuah ilmu yang mempelajari aspek fisik dan non-fisik suatu wilayah,
menawarkan sebuah perangkat pembangunan yang holistik. Dengan penggunaan ilmu
geografi, pembangunan menjadi terintegrasi antara pengelolaan fisik dan
pengelolaan manusia di dalamnya.
Hasil kajian
geografis seperti karakteristik batuan, karakteristik tumbuhan, karakteristik
iklim, dan perilaku masyarakat di suatu wilayah, dengan menggunakan metode
analisis geografis, dapat dijadikan acuan pembuatan kebijakan regulasi
pemerintah. Ilmu Geografi berperan dalam membentuk konsep pembangunan holistik
yang mengedepankan integrasi semua aspek, baik fisik maupun non-fisik. Dengan
meningkatnya kesadaran akan penggunaan ilmu geografi dalam proses pembangunan,
diharapkan pembangunan di Indonesia tidak hanya memperhatikan sisi pembangunan
ekonomi semata, namun juga memikirkan dampak lingkungan serta sosial dari suatu
proses pembangunan. Sehingga Ilmu geografi memiliki peran signifikan dalam
mendukung perwujudan Visi Indonesia Emas 2045.
Program Studi
pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat bermaksud mengambil peran
perwujudan Visi Indonesia Emas 2045, langkah itu di awali dengan mengadakan international
conference dengan tema “Geographic Actualization: Position And Role to
Achieve Golden Indonesia’s 2045 During The Covid-19 Pandemic”. Pembicara conference
ini adalah para pakar Geografi di Asia Tenggara. Pembicaranya adalah:
1. Dr.
Mohammad Dimyati, M.Si (Ketua Umum Ikatan Geograf Indonesia/ Geografi FMIPA UI)
2. Assoc,
Prof. Dr. Mohd. Hairy Ibrahim (Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia)
3. Prof.
Dr. Tim Bunnel (Department of Geography, National University Of Singapore)
4. Assoc,
Prof. Dr. Ahsan Ullah (Faculty of Arts and Social Sciences, Universiti Brunei
Darussalam)
5. Dr.
(Cand). Erna Juita, S.Pd. M.Si. (Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI
Sumatera selengkapnya unduh disiniBarat)
***
CALL
FOR INTERNATIONAL CONFERENCE PAPERS
Geography Education Department STKIP PGRI Sumatera
Barat proudly present: "2nd Geography International Conference” on 6
December 2021 (ZOOM Virtual Conference)
Theme: “Geographic Actualization: Position And
Role to Achieve Golden Indonesia’s 2045 During The Covid-19 Pandemic”
Submit abstract and article: https://bit.ly/3aimAyy
Template: https://bit.ly/3FnIY7Q
Registration Form: https://bit.ly/3Bs3n9y
Important dates:
-Call
for paper started : 30 August 2021
-Abstract
submission dateline : 20 November 2021
-Paper
submission dateline : 30 November 2021
-Final
manuscript (Camera Ready) : 02 December 2021
-Dateline
Registration and Payment : 30
November 2021
Conference fee:
Presenter: Rp.250k/ 25 USD (Proceedings +
certificate)
Participant: 75k / 10 USD (certificate)
Selected paper for journal: 350k-1200k / 30-85 USD
Further information:
Email: gic.stkip.pgri.sumbar@gmail.com
Website: https://bit.ly/3AoaGhe
WA Contact Person: Mss. Rozana (+62 812 6687 9937)/ Mr. Momon (+62 852 6303 3162)